catatanjabar.com – Dinas Perikanan Kabupaten Sukabumi menyelenggarakan Focus Group Discussion (FGD) bersama akademisi UMMI Sukabumi membahas Penyusunan Kajian Penerapan Teknologi 4.0 dalam sektor Perikanan.FGD dilaksanakan di Meeting Room Kampus UMMI Sukabumi, Kamis, (17/11/2022). Dalam diskusi terpusat tersebut disampaikan bahwa Teknologi 4.0 sebagai teknologi berbasis digital yang digunakan di bidang perikanan diantaranya adalah : Automatic Feeder (mesin pemberi pakan otomatis), Manajemen Kualitas Air (untuk mendeteksi kualitas air dalam rangka pencegahan penyakit) dan Fish Finder (Alat pendeteksi keberadan ikan). Selain itu ada teknologi Informasi Cuaca (untuk penangkapan ikan) dan Aplikasi e-fishery yang berhubungan dengan pakan dan pemasaran ikan.
Kadis Perikanan Nunung Nurhayati seperti dilansir dari laman Facebook Pemerintah Kabupaten Sukabumi, menjelaskan manfaat dari penerapan teknologi 4.0 dalam bidang perikanan tersebut diantaranya adalah Efisiensi biaya, Pencegahan atau penanggulangan penyakit, Efektifitas usaha penangkapan dan Efisiensi waktu dan tempat.
“Sementara Hambatan yang masih banyak dijumpai adalah keterbatasan akses teknologi baik pada petani milenial maupun petani konvensional berupa keterbatasan sarana informasi dan komunikasi,” jelasnya.
Tak hanya itu, lanjut Nunung, kompetensi SDM serta kebiasaan pada saat proses produksi yang masih harus beradaptasi dengan teknologi juga masih menjadi kendala
“Kedepannya ingin dikembangkan penerapan teknologi 4.0 di Kampung Perikanan Budidaya maupun di Kampung Nelayan Maju melalui konsep Smart Fisheries Villages” ujarnya.
Facebook Comments Box