DPRD Sukabumi Tinjau Jembatan Cibodas: Panggilan untuk Perbaikan Mendesak
Curugkembar, catatanjabar.com, 12 Mei 2024, Laporan Linda Herlina
SUKABUMI -Ketua Fraksi PKB DPRD Kabupaten Sukabumi, Usep, bersama Anggota DPRD Provinsi Jawa Barat, Hasim Adnan, dan Anggota DPRD Kabupaten Sukabumi dari Dapil 5, Nandar, melakukan peninjauan terhadap kondisi Jembatan Cibodas yang menghubungkan Desa Curugkembar Kecamatan Curugkembar dengan Desa Banjarsari Kecamatan Cidadap Kabupaten Sukabumi.
BACA JUGA : DPRD Kabupaten Sukabumi Setujui 11 Raperda Tahun 2024: Fokus Program Pembentukan Perda
Mereka didampingi oleh sejumlah tokoh masyarakat, termasuk Kepala Desa Banjarsari, Kepala Desa Padasenang, Kepala Desa Cimenteng, Kepala Desa Curugkembar, serta Ketua MUI Kecamatan Curugkembar.
“Kami mendapatkan informasi bahwa jembatan Cibodas, yang merupakan akses penting bagi warga Kecamatan Curugkembar dan Cidadap, telah lama rusak dan belum mendapatkan penanganan yang memadai,” ungkap Hasim Adnan kepada wartawan.
Dia menjelaskan bahwa jembatan tersebut, yang berada di jalan kabupaten ruas Ciawi – Cikadu, memiliki panjang sekitar 20 meter dan lebar 1,5 meter, merupakan akses vital bagi ekonomi, pendidikan, sosial, dan kesehatan. Meskipun jembatan tersebut telah sering diperbaiki oleh Pemerintah Desa Banjarsari, Pemerintah Desa Curugkembar, dan masyarakat setempat, namun kondisinya terus memburuk seiring usianya yang hampir mencapai 40 tahun.
“Kami berharap Pemerintah Kabupaten Sukabumi dapat segera merespons masalah ini, baik melalui anggaran kabupaten maupun melalui skema penganggaran dari provinsi jika diperlukan,” tambahnya.
Saat melakukan peninjauan di lokasi, Hasim menyaksikan sendiri kesulitan yang dialami oleh warga yang harus melintasi jembatan tersebut, mulai dari petani yang membawa hasil panen, ibu-ibu yang pergi ke pasar, hingga anak-anak yang pergi ke sekolah.
“Kami berharap semua pihak terkait, baik Pemerintah Kabupaten Sukabumi maupun Pemerintah Provinsi Jawa Barat, dapat segera merespons masalah ini, terutama dalam hal alokasi anggaran. Kami juga telah berkomunikasi dengan para ahli mengenai permasalahan jembatan gantung, dan mereka akan segera melakukan survei untuk menentukan estimasi anggaran yang dibutuhkan,” paparnya.
Hasim juga mengungkapkan bahwa terdapat masukan dan aspirasi dari para kepala desa agar jembatan tersebut dapat dilintasi oleh kendaraan roda empat, dan hal ini akan dipertimbangkan dalam proses penanganan lebih lanjut.
Red/SNI