Langkah Tanggap Dinas PU Sukabumi Hadapi Krisis Jalan Kabupaten: Membangun Alternatif Akses Darurat
tcatatanjabar.com – SUKABUMI, Ruas Jalan Kabupaten di Kampung Cisepan, Desa Cibuntu, Kecamatan Simpenan, Kabupaten Sukabumi, mengalami amblas pada Jumat, 15 Maret 2024, menyebabkan gangguan akses transportasi darat bagi warga karena hanya kendaraan roda dua yang dapat melaluinya.
Dalam upaya memberikan solusi sementara, Dinas Pekerjaan Umum (PU) Kabupaten Sukabumi bekerja sama dengan pemerintah kecamatan dan desa setempat sedang membangun jalan darurat sebagai alternatif untuk kendaraan roda empat. Lokasi jalan darurat ini berdekatan dengan jalan utama yang mengalami amblas, dan pekerjaan pembangunan telah dimulai sejak Rabu (27/3/2024).
“Menurut informasi yang kami terima dari pihak Dinas PU, jalan alternatif ini direncanakan selesai sebelum lebaran, sehingga akses transportasi dapat kembali normal. Kami bersyukur karena pemilik lahan tanah yang akan digunakan untuk jalan darurat ini telah memberikan izin untuk pembangunan demi kepentingan umum,” ujar Camat Simpenan.
Ade, seorang warga setempat, menjelaskan bahwa jalan yang amblas tersebut memiliki peran penting sebagai penghubung antara dua kecamatan, yaitu Simpenan dan Warungkiara. Oleh karena itu, dibutuhkan jalan darurat sebagai solusi sementara sambil menunggu penanganan lebih lanjut terhadap jalan yang mengalami amblas.
Di sisi lain, Kepala Unit Pelaksana Teknis Dinas PU (UPTD PU) Wilayah IV Palabuhanratu, Edi Mulyadi, mengungkapkan bahwa tim teknis dari Dinas PU sedang melakukan pengkajian terkait pembangunan jalan darurat tersebut.
“Kami sedang mengevaluasi kondisi kontur tanah untuk menentukan strategi pembangunan yang efektif dan kokoh. Pembebasan lahan untuk pembukaan jalan baru sementara juga sudah dilaporkan oleh Kades Mekarsari,” kata Edi.
Edi juga menjelaskan bahwa pembangunan jalan darurat tersebut akan menggunakan material yang sesuai untuk Lapisan Pondasi Bawah (LPB) dan Lapisan Pondasi Atas (LPA).
“Lebar jalan darurat ini akan mencapai 4 meter dengan panjang sekitar 50 meter. Kami akan menggunakan LPB kelas C dan LPA beskos untuk perkerasan jalan. Kerjasama dengan BPBD sudah terjalin, tinggal menunggu persetujuan dari bupati. Harapannya, jalan darurat ini dapat selesai sebelum lebaran atau Idul Fitri agar dapat digunakan oleh kendaraan roda empat menuju 3 Desa yang terisolir,” tambahnya.